Cinta sering datang pada saat yang tak terduga, dan begitu pula dengan kisah kami. Semua dimulai ketika sahabat wanita saya, yang kebetulan juga sahabat dari calon pasangan saya, mengenalkan kami. Tanpa sengaja, pesan Instagram pertama kami menjadi awal dari cerita yang tak pernah kami bayangkan sebelumnya. Percakapan sederhana lewat DM membuka pintu menuju hubungan yang semakin berkembang.

Tak lama setelah itu, kami sepakat untuk bertemu langsung di Bandung pada bulan September 2023. Di bawah langit biru yang cerah, kami berjalan bersama di sepanjang Jalan Braga, berbicara tentang segala hal, merasa seperti sudah lama saling mengenal meski itu adalah pertemuan pertama kami. Sesuatu dalam diri saya berkata, "Ini adalah awal dari sesuatu yang indah."

Satu bulan setelahnya, di sebuah kafe yang nyaman, saya memberanikan diri melamar wanita yang baru saya kenal ini. Dengan tangan gemetar dan hati yang penuh harap, saya menyatakan perasaan saya. Dan, dia berkata ya. Rasanya seperti dunia berhenti sejenak, hanya ada kami berdua di sana.

Tak lama setelah itu, saya mengajak dia untuk bertemu dengan orang tua saya. Mereka menyambutnya dengan hangat, dan saya merasa semakin yakin bahwa kami berada di jalan yang tepat. Kemudian, giliran saya yang diajak ke Lampung, tempat keluarga wanita saya tinggal. Itu pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Pulau Sumatera, dan sambutan hangat dari keluarganya membuat saya merasa diterima seperti bagian dari mereka.

Akhirnya, di hadapan kedua orang tua wanita saya, saya memohon restu untuk melanjutkan perjalanan hidup bersama putri mereka. Dan, dengan senyum yang penuh kasih, mereka memberi restu.

Semua ini terasa seperti perjalanan yang cepat, namun penuh makna. Dari DM Instagram yang sederhana hingga restu dari kedua keluarga, saya tahu bahwa cinta ini bukan hanya sekadar kebetulan ini adalah takdir yang indah.